Edited by Rima, pict from Google |
Satu hal ketika gue kepikiran kak Gita you know what?
Toret te toret tew... Ngik... Deneng... Tote toretew... Ngik... Ngek ngek *apaan sih lu Rim gak jelas?! :V Bagi yang ngikutin kak Gita, mungkin tau apa yang gue tulis ini. Sebagian mungkin tiba-tiba bakalan ngedenger sebuah nada. Hahaha
Yup, itu adalah backsound seriesnya 'Videonya Gita' di channelnya doi. Sebuah nada yang bikin sebagian dari diri gue tiba-tiba bersemangat. Like, "Finally, I'll see another part of the world!" meskipun hanya melihat dari videonya. But, dude, kak Gita ini nggak cuman ngedokumentasiin jalan-jalannya dia aja man. Tapi bakalan nyeritain sejarah dan informasi menarik lainnya dari setiap tempat yang dia kunjungin. Contohnya waktu beberapa saat yang lalu, kak Gita sama kak Paul jalan-jalan ke patung Liberty. Dia dan kak Paul jelasin proses terbentuknya patung yang ngegambarin kebebasan Amerika itu yang ternyata dibuat di Paris.
Bukannya gue mau ngebandingin dia dengan vlogger lainnya. Cuman emang kak Gita ini memiliki standar tersendiri dalam memberikan videonya untuk ditonton subscribers-nya. Well, sedihnya channel dia mungkin ngga sebesar vlogger lainnya. But, somehow she continued to make the quality and quantity of videos rather than uploading useless videos. Contohnya video Pagi-Pagi. She makes many videos with long conversations on so many topics (anything) with her husband, kak Paul. Obrolan dia dan kak Paul sepenuhnya berbobot--meskipun dibumbuin dengan beberapa jokes biar videonya ngga bikin boring.
Asli. Itulah kenapa channelnya dia menjadi salah satu channel favorite gue. Hmmm. Subscribe woy! Kudu, plus wajib kalo pengen otak kalian nambah wawasannya!
Hahaha. Sorry tulisan gue sedikit melenceng dari apa yang ingin gue tulis kali ini. Oke deh, back to the topic that I wanna to discuss this time. Gue bakalan nyeritain satu hari tak terduga yang terjadi di dalam hidup gue. Yakni...
KETEMU SALAH SATU IDOLA GUE! YA ALLAH, MAKASIH UDAH DIKASIH KESEMPATAN LANGKA SEPERTI INI. HUU
Oke deh kita mulai!
===***===
9 Februari 2020
The Beautiful Day
Dua hari sebelum tanggal 9, ketika gue ngerasa capek sehabis kerja dan masih ngefreelance, iseng-iseng gue check Ig Gagas Media. Dalam kegabutan, ngga bisa tidur, tapi badan sakitnya minta dipijet--eh--gue mendapatkan poster dimana kak Gita bakalan ngadain acara bincang-bincang dengan pembaca bukunya 'Rentang Kisah' hari Minggu kemarin.
Tanpa pikir panjang, gue register acaranya. Sama sekali nggak mikirin gimana caranya ke TM Book Store, sama siapa perginya dan bahkan dimana tempatnya. -_-
Skip banyak kejadian.
Gue sampai di tempatnya tiga puluh lima menit sebelum acaranya dimulai. Tepatnya sekitar pukul 14.25. Dalam kondisi suasana toko bukunya lumayan sepi dan belum ada persiapan acaranya sama sekali. Sambil menunggu, gue dan temen kosan gue keliling rak demi rak buku untuk melihat-lihat *Ini sumpah sih nggak fokus, deg2annya kacida karena mau ketemu doi. Wkwkwk
Menit demi menit, toko buku mulai dipadati oleh banyak manusia. Yang memang mau beli buku, dan yang punya tujuan yang sama dengan kehadiran gue.
Panitia acaranya juga mulai menyiapkan segalanya. Dimulai dari menggelar karpet abu-abu, kursi, meja, meletakkan buku-buku kak Gita di meja, meletakkan banner di posisi yang sama, dan mengkomando para pembaca untuk mulai duduk di karpet yang sudah rapih.
Sambil menunggu kak Gita--saat itu masih cukup lama sebelum acara dimulai--kak Ryn, salah satu editor Gagas Media mengisi acaranya dengan bincang-bincang. Gue ngeliat banyak orang yang gak tau dia, keliatan dari bagaimana sikap mereka ketika kak Ryn melemparkan beberapa jokesnya ke audiens. Sayang banget sih. Ketika kita membaca tulisan dari penulis, setidaknya kita harus tahu sedikit siapa orang yang berjasa dalam mengedit, mengkoreksi dan merevisi bukunya sebelum terlahir dan sampai ke tangan pembaca.
So you guys, I recommended you to know her. Postingan Ig mengenai daily life-nya sangat menarik.
Back to topic.
Jantung ini nggak henti-hentinya buat deg-degan setengah mati. Tangan dan kedua bola mata gue sama sekali nggak bisa dikendaliin, dingin dan nggak henti-hentinya mendung. Bahkan kepala gue terus menengok ke arah kaca untuk memastikan kak Gita bener-bener bakalan datang. Atau memang gue pengen ngeliat dia. Pengen tahu first impersion ketika melihat dia secara langsung.
Hingga dua puluh menitan sebelum acara... Oh God, kak Gita berjalan dengan santainya tanpa diiringi oleh pengawal dengan gaya super-super santainya. Jalan gitu aja seolah dia ngerasa orang biasa pada umumnya. Bukan seorang influencer, vlogger, blogger, salah satu brand ambassadornya Wardah dan Ruang Guru, lulusan univ Jerman, atau public figure. Sesantai itu. Ngga ada sedikitpun dari bahas tubuhnya yang menggambarkan dia itu... tinggi.
Acara masih diisi oleh kak Ryn sampai waktu acaranya dimulai. Tepat pukul 15.00 WIB. And that's the woman. One of the best woman in the world.
Taken picture by Me. |
Kak Gita ngucapin banyak-banyak terima kasih untuk semua orang yang datang hari itu. Berterima kasih karena memberikan waktunya untuk dia. Berterima kasih untuk orang-orang yang membeli dan membaca bukunya. Dia nggak pernah nyangka yang datang bisa sebanyak ini, bahkan nggak nyangka bahwa bukunya mendapatkan banyak respon positif hingga memberikan semangat untuknya melahirkan buku kedua yang sudah masuk ke tahap finishing. Ups.
Kata kak Ryn sih mudah-mudahan minggu ini sudah bisa dicetak. Tapi bahkan kak Gita sendiri belum tau mau kasih judul apan. Hahaha.
Dalam waktu satu jam pertama diisi dengan bincang-bincang mengenai kegiatan kak Gita sekarang. Karena dia sudah nggak kuliah, akhir-akhir ini sering dapet masalah soal visa. Jadinya dia sekarang kerja di badan semacam MUI versi Jerman untuk brand-brand kosmetik halal di sana. Sesuai peraturan Jerman, dimana warga negara asing yang masih pengen tinggal di Jerman diwajibkan untuk bekerja sesuai jurusan kuliah di Jerman.
Kak Gita juga nyeritain saat dimana ia kena hujatan sama netizen se-Indonesia. Yang bikin dia ngerasa setres dan hampir-hampir gegabah.
Pembahasan itu tibalah seputar film Rentang Kisah yang akan diluncurkan tahun ini. "Mudah-mudahan pertengahan tahun ini" itu yang kak Ryn bilang waktu audiens nanya kapan filmnya tayang. But, we all know that Baby Tsabila will be the role of Gita. Gue berharap filmnya juga sesukses filmnya. Tapi yang terpenting... semoga kak Gita puas dengan film yang menceritakan mengenai kisah hidupnya. Aamiin.
Setelah satu jam penuh perbincangan itu. Tibalah acara sesi QnA. Gue yang bingung mau nanya apa, tapi di dalam hati gue pengen mendengar sesuatu dari kak Gita untuk diri gue pribadi. Hingga sebuah pertanyaan mengenai keadaan gue sekarang muncul untuk ditanyakan kepada seseorang yang hidup lebih lama dengan merantau ke negeri orang, menghadapi banyak masa krisis di sana. Sendirian.
"Kak, nama saya Rima Solihat. Aku mau nanya dong, gimana caranya nyeimbangin antara passion, hobby, kerja dan kuliah? Sumpah aku bener-bener ngerasa sedih dan pusing"
Karena mau nggak mau harus ngorbanin beberapa aspek untuk menjalani sebuah aspek. Dalam kasus gue, gue melepaskan waktu menulis, baca buku, dan nyerap banyak informasi untuk bekerja dan ngefreelance. Dari pagi sampai malam.
Gue nggak pernah nyangka bakalan dipilih untuk diberi kesempatan untuk bertanya ke doi. Jadi mungkin nggak ada salahnya gue nanya hal ini ditengah-tengah audiens nanya seputas blognya, buku terbarunya, perasaannya mendapatkan banyak respon positif, dll.
Dia memulainya dengan,
"Kalau gue, tinggal menjalani apa yang gue sukain." tertawa melihat kak Ryn, kemudian ngeliat ke arah gue yang duduk cukup berjarak--gue di barisan ketiga.
"Tapi mungkin setiap kondisi orang beda-beda. Terlebih persoalan keluarga. Gue nggak bisa sembarangan ngasih saran. Tapi sebisa mungkin kamu harus membuat prioritas di hidupmu. Lakuin apa yang kamu sukai. Meskipun keadaan orang beda-beda, terutama keluarga. Sebisa mungkin kamu nunjukkin potensi kamu. Berani buat milih apapun sendiri. Biar orangtua juga paham anaknya pengen ngelakuin apa di hidupnya, Karena baik atau buruknya masa depan (keadaan), cuma anak itu yang bakalan bener-bener ngerasain." Ujarnya panjang lebar tanpa ngelepasin eyes contact kita berdua. Dalam keadaan kedua bola mata gue yang mendung--antara seneng dan terharu, dia ngomong lagi "Biar kamu nggak bosen. Lakuin hobby dan juga kuliah sambil kuliah. Biar kamu nggak setres."
Thanks kak Gita. Meskipun gue tau pertanyaan gue menyimpang, tapi efek setelah mendapatkan saran dari kakak, gue ngerasa... lega. Ngerasa bahwa gue harus semangat dan do my best in everything. Susah memang buat balance, apalagi gue mau memasuk semester tua. Hehehe. Tapi kenapa ngga gue coba untuk melakukan banyak hal disuatu waktu?
Setelah menjawab delapan pertanyaan yang dipilih dalam sesi QnA, mulailah sesi foto-foto, tanda tangan dan cepika-cepiki lebih dekat dengan kak Gita.
Ya Allah, gak nyangka juga bakalan dapetin kesempatan kaya gini. Udah dapet tanda tangan, difoto sama kak Gita berdua, DUDUK SEBELAHAN PULA. YA ALLAH GUSTI TOLONG GUE INI KALO DALAM KONDISI SEPERTI INI BISA MENJADI WANITA TERANGGUN DI DUNIA SAKING SPECHLESSNYA, GUSTI.
Antrian gue nggak begitu panjang. Tapi mungkin gue berada di nomor urut ke lima puluhan setelah pembaca yang baru beli bukunya dijadiin prioritas, diberikan kesempatan lebih dulu untuk mendapatkan kesempatan itu. Teu nanaon, gpp, meskipun jadi paling akhir juga gpp. Kapan lagi? Setahun sekali ketemu kak Gita aja belum tentu. Selama hampir empat tahun ngikutin doi, baru pertama kali ketemu wkwkwk.
Alhamdulillah.
Dan inilah foto kita berdua. Jrengggg jrengggggg...
Taken by mas-mas baiq hatiue. |
*Note : Gue tau gue buluq, please jangan fokus bedanya antara sebuk berlian sama sisa-sisa rengginang kemarin. :')
Cekrek 2x
"Kak Git, makasih nasehat dan sarannya tadi. Itu bener-bener berarti untuk aku" yang saat ini ngalamin.
Dia senyum sambil ngasih ttd dan kasih catatan di halaman pertama buku. "Tetep speak up ya kak!" karena gue tau susahnya nemuin orang-orang yang berani bersuara dibanyaknya masalah yang dihadapi negeri ini dan dunia. Terlalu banyak public figure maupun influencer yang stay di zona nyaman biar posisi mereka aman, bahkan menghindari hujatan orang-orang yang kontra dengan mereka.
"Makasih ya udah ngikutin aku, udah subscribe, udah nonton dan udah baca blog aku" dengan wajah yang tulus, lagi, gak ada songong dan ngerasa capek karena harus ngadepin banyak orang setelah gue.
Kepala gue hanya mengangguk dan meminta jabatan tangan terakhir di hari itu--hope someday I can get this moment again--kemudian menyingkir dari sana. Nggak mau terlalu lama. Bahkan gue nggak mau minta peluk atau apapun itu melebihi jabatan tangan.
Gue tau gimana soal fansign karena gue seorang Kpopers. Ngebayangin para public figure yang harus pelukan atau cium pipi kiri dan kanan dengan banyak orang. Menurut gue, itu ngelanggar hal yang seharusnya nggak dilakuin. Atau mungkin tergantung juga, kak Gitanya juga alhamdulillah nggak keberatan. Baik sih dia sumpah.
Oh iya, gue juga dapet rezeki karena nanya. JRENG JRENG JRENG JRENG... TESAVARANYA GITA!!!
Taken By Me |
Gak pernah kepikiran buat beli meskipun pengen sekalipun. Terlalu misqueen emang. Wkwkwk.
Alhamdulillah.
Gak pernah sih ngerasa nyesel ngasih hari libur kerja gua, otw dari Pamulang ke tempat yang nggak pernah gue datengin, salah milih jalan dan malah ke Mall Cinere -_-. Nekat pake motor temen buat ngehemat ongkos. Wkwkwk :V Nggak nyesel. Malah, gue ngerasa hari tak terduga ini termasuk hari yang paling berharga bagi gue.
Mengakhiri cerita panjang mengenai hari kemarin. Gue pengen menemukan banyak Gita-Gita lain di luar sana. Bukan sebagai penjiplak dia. Tapi, orang-orang yang berani speak up mengenai masalah yang sama-sama kita hadapin dan berkarya sesuai dengan kemampuannya.
Muda dan berkaya.
Makasih banyak buat yang udah mau baca postingan kali ini. Makasih banyak juga yang mau berkomentar di bawah. Gue berharap kalian enjoy dengan cerita gue yang sebenernya... gak jelas. Hehehe
And the last one... catatan dari kak Gita untuk gue dan kalian. :*
Bukan yang terakhir ternyata...
Perbanyak asupan Najwa Shihab, Wirda Mansyur, Jerome Polin, dan Agnes Monica wahai netizen-netizen yang pengen rebahannya dimasuki asupan bergizi. Lol.
See you GUSSSSSSSSS!!! JANGAN LUPA KOMEN OYYY! :*
10 Comments
semangaaatt rimaa
ReplyDeleteMakasih banyakkkkkk
ReplyDeleteStruggle rimm😁
ReplyDeleteMakasih banyakkkkk Fennnn 😍
ReplyDeleteWihh semangat terus rim
ReplyDeleteMakasih bebbb :*
ReplyDeleteWahhh aku sudah bacaaa
ReplyDeleteWah mantap sih . Gak nyangka aja tapi keren keren tulisannya
ReplyDeleteWaah the next gitasav inamaah wkwk
ReplyDeleteKeren rim tulisannya, ganyangka rima bisa seperti sekarang. Semangat terus, fokus pada hal-hal yang positif yaa.
ReplyDeleteShow your respect with give me comment, please